search

Selasa, 03 Maret 2015

7 Tanaman yang Bermanfaat Untuk Obat Batuk

Dewasa ini banyak sekali orang yang mulai beralih ke pengobatan herbal sebagai cara alternative untuk mengobati beragam jenis penyakit, termasuk diantaranya untuk obat batuk. Tak hanya karena alami, pemakaian obat batuk dari bahan herbal juga dipercaya lebih sedikit efek sampingnya.

Seorang ahli Herbal dari Departemen Farmasi FMIPA UI, mengungkapkan bahwa terdapat beberapa temuan tentang tanaman yang dapat diapaki untuk mengobati batuk, baik metode tradisional ataupun melalui penelitian ilmiah.

Berikut ialah beberapa jenis tanaman yang dapat dipakai untuk mengobati batuk:

Rimpang Jahe (Zingebris Rhizoma)
  1. Rimpang Jahe (Zingebris Rhizoma)
Jahe sudah lama dipakai untuk pengobatan berbagai gejala flu. Efek ini dihubungkan dengan aktivitasnya yang berfungsi sebagai imunomodulator. Tak hanya itu, beberapa senyawa yang dikandung dalam Jahe bisa bermanfaat untuk meningkatkan suhu tubuh. Uji klinis terhadap Jahe lebih banyak dipakai sebagai anti mual dan muntah.
Rimpang Kencur (Kaemferaie Rhizoma)
  1. Rimpang Kencur (Kaemferaie Rhizoma)
Manfaat utamanya ialah untuk mengatasi gangguan pada saluran pernafasan. Data efektifitas untuk gangguan pernafasan pada umumnya masih terhadap hewan coba. Pemakaian pada aromaterapi: relaksasi, karminatif dan sedative. Pemakaian lain: Kosmetik di kulit. Aktifitas: asorelaksasi, Etil sinamat.
Buah Jeruk Nipis (Citrus Aurantii Fructus)
  1. Buah Jeruk Nipis (Citrus Aurantii Fructus)
Pemakaian Jeruk Nipis sebagai obat batuk lebih banyak diaplikasikan secara empirik. Kandungan manfaat Minyak atsiri: Untuk aroma terapi pada saluran pernafasan. Khasiat kandungan Vitamin C : bisa dihubungkan pada aktivitasi munomodulator. Penelitian klinis pada saat ini untuk Sineprin (ekstrak terstandar) lebih banyak dipakai untuk mengontrol berat badan.
Daun Mint (Menthae Folia)
  1. Daun Mint (Menthae Folia)
Efek anti batuk: Untuk ekspektoran. Minyak atsiri akan menstimulasi mukosa pada saluran pernafasan; meningkatkan dan mengencerkan sekresi lendir; memberikan sensasi rasa dingin; dan menurunkan tegangan pada permukaan paru-paru sehingga akan dapat memperbaiki aliran udara yang masuk. Efek lain pada Daun Mint ialah Sebagai anti mikroba.
Biji Pala (Myristicae Semen)
  1. Biji Pala (Myristicae Semen)
Kandungan utama Biji Pala ialah minyak Atsiri. Pemakaian Biji Pala yang sudah didukung kajian ilmiah ialah sebagai zat karminatif dan penenang. Penelitian pada hewan mengungkapkan bahwa Biji Pala bisa meningkatkan durasi tidur.
Akar Manis (Glycyrrhizae Radix)
  1. Akar Manis (Glycyrrhizae Radix)
Akar Manis adalah bahan baku utama pada OBH (Obat Batuk Hitam). Perkembangan Obat Batuk Hitam saat ini dikombinasikan dengan obat konvensional. Kandungan utama pada Akar Manis ialah Glisirisin.
Herba Timi (Thymi Herb)
  1. Herba Timi (Thymi Herb)
Thymi adalah salah satu jenis tanaman yang telah lama dipakai sebagai anti batuk. Efek utamanya ialah sebagai ekspektoran dan juga antis pasmodik. Aktivitas ini diketahui terkait dengan kandungan Minyak Atsiri (karvakrol dan timol), serta flavonoid. Penggunaan minyak thimi secara oral dan intra muscular terhadap hewan coba, menyimpulkan bahwa stimulasi saluran pernapasan. Pada uji klinis acak tersamar ganda terhadap 60 pasien keluhan batuk produktif. Pemakaian Sirup Thimi (3x10mL/hari) selama 5 hari, telah terbukti mampu memberikan efek tidak berbeda nyata dengan bromheksin.
Sekian informasi dari kami semoga bermanfaat.

0 komentar:

Posting Komentar